17 Stadion Selesai Direnovasi Dengan Anggaran Rp 1,74 Triliun, Untuk Transformasi Sepakbola Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan proyek renovasi terhadap 17 stadion di berbagai wilayah Indonesia. Proyek besar ini menelan anggaran sebesar Rp1,74 triliun dan merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur olahraga nasional, khususnya dalam dunia sepak bola. Peresmian secara simbolis dilakukan oleh Presiden Prabowo Subianto di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, yang juga menjadi salah satu stadion yang direnovasi.

Renovasi ini bukan hanya fokus pada tampilan fisik stadion, namun juga menyasar peningkatan aspek keamanan, kenyamanan, dan kelayakan fasilitas. Beberapa elemen utama yang diperbarui meliputi sistem pencahayaan, kualitas rumput lapangan, tempat duduk penonton, kamar ganti pemain, toilet, akses difabel, serta sistem evakuasi dan keselamatan sesuai standar FIFA. Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam memastikan stadion-stadion di Indonesia layak untuk digunakan baik oleh klub profesional maupun ajang kompetisi nasional.

Sebanyak 17 stadion yang direnovasi tersebar di berbagai provinsi, antara lain Stadion Mandala di Papua, Stadion Batakan di Kalimantan Timur, Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Jawa Barat, hingga Stadion Harapan Bangsa di Aceh. Keberagaman lokasi ini mencerminkan upaya pemerataan pembangunan fasilitas olahraga yang tidak hanya terpusat di kota besar, tetapi juga menjangkau daerah-daerah di luar Pulau Jawa.

Pemerintah pusat akan menyerahkan pengelolaan stadion-stadion tersebut kepada pemerintah daerah dan klub setempat. Hal ini bertujuan untuk mendekatkan fasilitas olahraga kepada komunitas lokal dan meningkatkan keberlanjutan pengelolaan stadion melalui partisipasi aktif masyarakat serta institusi olahraga daerah. Selain itu, stadion-stadion yang telah direnovasi ini diharapkan mampu mendukung berbagai kegiatan, mulai dari latihan rutin klub, pertandingan profesional, hingga ajang kompetisi amatir dan kegiatan komunitas.

Langkah ini mendapat apresiasi dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang menyebutnya sebagai bagian penting dari transformasi sepak bola nasional. Dengan fasilitas stadion yang lebih baik, kompetisi domestik diharapkan dapat berjalan lebih profesional dan menarik minat lebih banyak penonton. Di sisi lain, pembenahan infrastruktur ini juga menjadi sinyal positif kepada federasi sepak bola internasional bahwa Indonesia serius dalam membangun ekosistem sepak bola yang berstandar global.

Proyek renovasi stadion ini menjadi contoh nyata bagaimana pendekatan arsitektur dan rekayasa konstruksi dapat berperan dalam pengembangan olahraga nasional. Dengan dukungan infrastruktur yang modern dan aman, stadion bukan hanya menjadi tempat pertandingan, melainkan juga ruang publik yang memperkuat identitas komunitas serta menjadi pusat interaksi sosial yang inklusif.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!