Mengapa Hutan Vertikal Menjadi Solusi Hijau untuk Kota Masa Depan ?

Zach Rowlandson

Pengenalan Hutan Vertikal Adalah bangunan pencakar langit yang ditutupi oleh vegetasi berupa pohon, semak, dan tanaman lainnya. Proyek pertama yang terkenal adalah Bosco Verticale di Milan, Italia, yang selesai dibangun pada tahun 2014. Dua menara di Bosco Verticale dilapisi dengan lebih dari 900 pohon dan 20.000 tanaman yang ditanam di balkon-balkon bangunan. Bangunan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas udara, mengurangi polusi, dan menciptakan habitat bagi spesies burung di lingkungan perkotaan.

RAW VISION studio

Manfaat Ekologi dan Kesehatan Salah satu tujuan utama hutan vertikal adalah untuk meningkatkan kualitas udara di kota-kota besar. Tanaman di bangunan ini dapat menyerap hingga 25 ton karbon dioksida per tahun, sambil menghasilkan oksigen yang bersih. Selain itu, hutan vertikal juga membantu menurunkan suhu sekitar melalui proses evaporasi yang dilakukan oleh tanaman, menciptakan efek pendinginan alami di tengah-tengah kota. Ruang hijau yang dibawa oleh hutan vertikal juga berkontribusi pada peningkatan kesehatan mental warga kota dengan menyediakan lingkungan yang lebih alami dan asri.

WOHA

Desain Arsitektur yang Inovatif Desain hutan vertikal tidak hanya sekadar menempatkan tanaman di balkon-balkon bangunan. Para arsitek harus mempertimbangkan berbagai faktor teknis, seperti beban struktur, sistem irigasi, dan pilihan tanaman yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem di perkotaan. Di Bosco Verticale, setiap pohon yang ditanam di balkon telah dipilih berdasarkan jenis tanah dan lingkungan tumbuh yang ideal untuk setiap jenis tanaman, dengan dukungan dari ahli botani. Selain itu, bangunan ini dilengkapi dengan sistem irigasi otomatis yang mendistribusikan air secara efisien ke seluruh vegetasi.

Stefano Boeri

Efek Sosial dan Ekonomi Hutan vertikal juga memberikan manfaat sosial dan ekonomi yang signifikan. Selain menyediakan lingkungan yang lebih sehat dan hijau, bangunan ini dapat menjadi daya tarik wisata dan meningkatkan nilai properti di sekitarnya. Dalam beberapa proyek hutan vertikal, seperti di Milan, nilai properti di sekitar bangunan meningkat drastis setelah pembangunan selesai. Selain itu, hutan vertikal berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan baru dalam bidang perawatan tanaman dan teknologi hijau.

Stefano Boeri

Proyek-Proyek Hutan Vertikal Global Setelah suksesnya Bosco Verticale di Milan, konsep hutan vertikal telah diadopsi oleh beberapa negara di seluruh dunia. Di antara proyek yang terkenal adalah Nanjing Vertical Forest di Tiongkok, yang dijadwalkan selesai pada tahun 2024. Dua menara ini akan menampung lebih dari 1.100 pohon dan 2.500 semak, memberikan solusi hijau untuk salah satu kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia. Di Lausanne, Swiss, proyek La Tour des Cedres (Menara Cedar) akan memiliki lebih dari 100 pohon cedar yang ditanam di balkon-balkon apartemen.

Jean Nouvel

Tantangan dan Masa Depan Hutan Vertikal Meskipun hutan vertikal menawarkan berbagai manfaat, tantangan seperti biaya pembangunan dan perawatan jangka panjang masih menjadi isu yang perlu diatasi. Namun, dengan berkembangnya teknologi hijau dan peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan di lingkungan perkotaan, hutan vertikal diprediksi akan menjadi solusi arsitektur yang semakin populer. Para arsitek dan perencana kota terus mengeksplorasi cara untuk menciptakan lebih banyak bangunan hijau yang ramah lingkungan dan efisien secara energi, guna mengatasi tantangan urbanisasi yang terus meningkat.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!