Pengalaman Digital Futuristik di Paviliun Indonesia Expo 2025

Menjelajah Masa Depan Melalui Kebudayaan Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka, Jepang, mengusung tema besar “Empowering Diversity, Embracing the Future”. Tema ini merefleksikan keragaman budaya Indonesia yang dikombinasikan dengan inovasi teknologi untuk menatap masa depan. Konsep desain paviliun menampilkan keindahan alam dan warisan budaya Nusantara, sambil menawarkan pengalaman interaktif yang mengedepankan keberlanjutan.

Simbolisme yang Unik Struktur paviliun dirancang untuk menyerupai rumah adat tradisional yang dipadukan dengan elemen modern. Atapnya melengkung seperti layar kapal, simbol perjalanan maritim yang kaya dalam sejarah Indonesia. Bentuk organik bangunan ini juga menggambarkan keselarasan dengan alam, mencerminkan kekayaan biodiversitas Indonesia. Desain ini didukung oleh penggunaan bahan ramah lingkungan untuk menciptakan ruang pameran yang berkelanjutan.

Menghidupkan Cerita Indonesia Pengunjung akan disuguhkan pengalaman digital yang mendalam melalui teknologi canggih, termasuk pameran berbasis augmented reality (AR) dan virtual reality (VR). Teknologi ini digunakan untuk menampilkan sejarah, seni, serta inovasi Indonesia di berbagai bidang seperti energi terbarukan, industri kreatif, dan pangan berkelanjutan. Paviliun juga akan menjadi ruang edukasi interaktif tentang potensi sumber daya alam dan manusia Indonesia.

Menghubungkan Masa Lalu dan Masa Depan Paviliun ini terbagi menjadi beberapa zona tematik yang menggambarkan perjalanan Indonesia dari masa lalu ke masa depan. Setiap zona menyajikan narasi yang mendalam, mulai dari kekayaan tradisi hingga visi untuk masa depan yang lebih inklusif dan hijau. Paviliun ini juga mempromosikan peluang investasi serta inovasi teknologi yang mendukung ekonomi kreatif.

Kontribusi pada Expo 2025
Sebagai bagian dari Expo 2025 yang bertema “Designing Future Society for Our Lives”, Paviliun Indonesia diharapkan menjadi titik pertemuan budaya dan teknologi global. Pameran ini bertujuan untuk menarik lebih dari 28 juta pengunjung selama acara berlangsung. Paviliun ini menjadi simbol kontribusi Indonesia terhadap pembangunan masyarakat global yang inklusif dan berkelanjutan.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!