Masjid Bab Al-Salam Keindahan Arsitektur Kontemporer dan Unik di Oman

Masjid Bab Al-Salam yang terletak di Oman merupakan hasil karya arsitektur kontemporer yang unik dan penuh makna spiritual. Masjid ini dirancang oleh dua arsitek lokal, Abdul Rahim Kindi dan Marwan Al Balushi, atas inisiatif dua putri dari mendiang Sheikh Saud Bahwan. Pembangunan masjid ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan dan kenangan bagi sang ayah, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam dunia bisnis dan filantropi Oman.

Bentuk bangunan masjid ini melingkar menyerupai cakram, yang secara konseptual terinspirasi dari bulan simbol penting dalam tradisi Islam yang menandai waktu ibadah dan kalender hijriah. Elemen ini menciptakan keterhubungan visual dan spiritual antara arsitektur dan kosmos. Bentuk melingkar juga menciptakan efek ruang yang menyatu, tanpa sudut-sudut tajam, memberi kesan keluwesan dan ketenangan.

Jendela-jendela di masjid ini berbentuk bulan sabit, yang melambangkan pertumbuhan spiritual. Sementara itu, sebuah bola kaca ditempatkan di tengah bangunan, mewakili langit yang suci. Bola ini menjadi pusat refleksi spiritual dalam masjid, mengarahkan pandangan dan perhatian pengunjung ke atas, seakan mengingatkan akan kehadiran Tuhan yang senantiasa mengawasi dan melindungi.

Interior masjid ini sangat minimalis, tanpa ornamen-ornamen dekoratif seperti yang umum dijumpai di banyak masjid tradisional. Ruangan hanya dipenuhi cahaya merah tua yang lembut, yang menciptakan suasana hangat dan damai. Nuansa ini dirancang untuk menyerupai rahim, memberikan pengalaman spiritual yang intim, damai, dan mengajak pada kontemplasi mendalam dalam setiap ibadah.

Warna merah tua yang mendominasi interior masjid ini memiliki makna khusus dalam ajaran tasawuf (sufisme), di mana warna tersebut diasosiasikan dengan hati sebagai pusat keimanan dan cinta. Warna ini juga dikaitkan dengan kisah Nabi Ibrahim, simbol pengorbanan dan penyerahan diri kepada Tuhan. Pemilihan warna ini tidak hanya bersifat estetika, tetapi juga mengandung pesan spiritual yang mendalam bagi jamaah yang datang.

Keseluruhan desain Masjid Bab Al-Salam membentuk suasana yang hening, reflektif, dan penuh penyerahan. Tidak ada kemewahan atau keramaian visual, hanya ruang yang membuka hubungan langsung antara manusia dan Sang Pencipta. Masjid ini menunjukkan bagaimana arsitektur modern dapat menjadi medium spiritual yang kuat, menyampaikan pesan cinta, pengabdian, dan keabadian, sekaligus menjadi warisan arsitektur yang akan dikenang sepanjang masa.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!