Terletak di Kota Okazaki, Prefektur Aichi, Jepang, Home of the Earth merupakan proyek hunian karya arsitek Ken Nishiguchi yang dirancang khusus untuk kedua orang tuanya. Dibangun di tengah lingkungan padat penduduk, rumah ini menawarkan pendekatan arsitektur kontemporer yang menyatu dengan lanskap alami. Luas rumah ini sekitar 130 meter persegi, dirancang sebagai tempat beristirahat yang damai dan harmonis.
Konsep utama rumah ini berfokus pada keterhubungan antara ruang dalam dan ruang luar, menciptakan suasana terbuka dan penuh cahaya. Bukaan besar di berbagai sisi rumah memungkinkan sinar matahari masuk sepanjang hari, sekaligus memberi pandangan langsung ke taman hijau yang mengelilinginya. Hal ini menghadirkan kualitas ruang hidup yang alami dan menyegarkan, yang sekaligus mendukung kesehatan mental dan kenyamanan penghuni.
Material yang digunakan adalah bahan alami khas Jepang, termasuk kayu cedar lokal, batu granit kasar, dan atap batu alam, yang semuanya dipilih untuk menciptakan hubungan yang kuat antara arsitektur dan alam. Tekstur kasar pada permukaan batu serta kehangatan kayu menciptakan nuansa taktil yang lembut dan menenangkan, memperkuat pengalaman tinggal yang intim dan hangat.
Di tengah era urbanisasi dan dominasi material sintetis, rumah ini menjadi penegas bahwa pendekatan arsitektur berkelanjutan dan alami masih sangat relevan. Ken Nishiguchi secara khusus menyusun layout agar setiap ruangan memiliki akses visual langsung ke area hijau luar ruangan. Beberapa elemen lanskap seperti batu besar dan tanaman semak pun dibiarkan tumbuh bebas, menciptakan kesan rumah yang “bernapas”.
Selain nilai estetika dan kenyamanan, Home of the Earth juga mencerminkan nilai kultural dan emosional sebuah rumah yang dirancang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan seorang anak kepada orang tuanya. Setiap sudut rumah dipikirkan dengan cermat, mulai dari pencahayaan alami, arah angin, hingga penggunaan ruang yang fleksibel untuk usia lanjut.
Dengan desain yang membumi dan penuh makna, Home of the Earth menjadi contoh nyata bagaimana arsitektur bisa menjadi medium untuk memperkuat hubungan manusia dengan lingkungan sekitarnya. Proyek ini bukan hanya berhasil secara teknis, tetapi juga secara emosional, menjadikannya salah satu karya arsitektur hunian kontemporer paling menyentuh di Jepang saat ini.