Desain Grafis TK Hirate di Jepang Gunakan Bata Sebagai Media Visual

TK Hirate yang terletak di Prefektur Aichi, Jepang, menghadirkan pendekatan unik dalam menampilkan elemen grafis pada bangunan pendidikan. Studio desain grafis ternama Jepang, 6D-K (@6d_graphicdesign), dipercaya untuk merancang sistem penanda ruang (wayfinding) di sekolah ini. Alih-alih menggunakan papan atau stiker seperti kebanyakan bangunan lain, semua huruf dan angka di sekolah ini langsung diukir ke dinding bata, menciptakan tampilan yang menyatu sempurna dengan arsitektur bangunan.

Bangunan TK Hirate sendiri dibangun dengan material bata merah lokal, mengikuti tradisi konstruksi di kawasan tersebut. Luas keseluruhan bangunan mencapai sekitar 1.500 meter persegi, menyediakan ruang belajar, area bermain, dan fasilitas pendukung lain untuk anak-anak usia dini. Penggunaan bata bukan hanya sebagai elemen estetis, tetapi juga untuk memberikan isolasi termal dan daya tahan terhadap cuaca.

Proses perancangan tipografi oleh 6D-K sangat memperhatikan aspek visual dan keterbacaan. Jenis huruf sans-serif sederhana dipilih agar mudah dibaca oleh anak-anak dan orang dewasa, termasuk bagi pengunjung baru. Setiap tulisan dipahat dengan kedalaman sekitar 1,5 hingga 2 cm, sehingga menghasilkan bayangan alami yang membuat huruf-huruf tersebut tetap terlihat jelas dalam berbagai kondisi pencahayaan.

Salah satu tantangan utama dalam proyek ini adalah proses produksi yang memerlukan koordinasi erat antara tim arsitek, desainer grafis, dan tukang batu lokal. Semua tulisan dipahat manual mengikuti layout yang sudah dirancang sebelumnya. Dengan teknik ini, setiap tulisan tidak hanya berfungsi sebagai informasi, tetapi juga menjadi bagian permanen dari struktur bangunan.

Dari segi konsep, pendekatan desain ini mengusung filosofi “material honesty”, yaitu kejujuran terhadap material dan proses konstruksi. Tidak ada tambahan elemen dekoratif yang bersifat artifisial. Semua elemen wayfinding menjadi bagian integral dari arsitektur, menjaga keselarasan visual antara bangunan, material, dan informasi grafis.

Proyek TK Hirate ini mendapat banyak apresiasi di kalangan arsitek dan desainer grafis karena kemampuannya menggabungkan fungsi informasi dengan ekspresi arsitektural yang kuat. Desain ini menjadi bukti bahwa detail sekecil apapun, seperti tipografi ruang, bisa memiliki dampak besar dalam memperkuat identitas sebuah bangunan. Selain itu, pendekatan ini juga mengurangi limbah material signage, mendukung prinsip desain berkelanjutan di lingkungan pendidikan.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!