Masjid Saminah Sihyadi Hadirkan Nuansa Sejuk Tanpa AC di Tengah Kota Solo

Masjid Saminah Sihyadi yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah, merupakan contoh arsitektur ibadah yang memadukan keberlanjutan, kearifan lokal, dan nilai spiritual. Dirancang oleh Joso Architects (@joso.architects), bangunan ini mengadopsi pendekatan tropis dengan desain yang terbuka, menyatu dengan lingkungan, dan tetap nyaman meski tanpa menggunakan sistem pendingin udara (AC).

Strategi pasif yang diterapkan mencakup penggunaan sirip kayu, jendela krepyak tradisional, dan ventilasi silang alami. Elemen-elemen ini memungkinkan sirkulasi udara berjalan optimal, sehingga interior tetap sejuk walau berada di iklim panas lembap khas Indonesia. Dengan pendekatan ini, masjid tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga hemat energi dan mudah dirawat.

Dari sisi bentuk, arsitek menggabungkan geometri lingkaran dan persegi dalam struktur utama. Lingkaran melambangkan spiritualitas dan keterhubungan dengan Sang Pencipta, sementara persegi mencerminkan kesetaraan dan fondasi yang kuat. Kombinasi ini menjadi metafora arsitektural akan keseimbangan antara dimensi duniawi dan ukhrawi dalam praktik keagamaan.

Di dalam ruang utama, suasana spiritual diperkuat melalui penggunaan plafon tinggi dan pencahayaan alami yang masuk dari berbagai sisi bangunan. Bukaan cahaya ini memberikan efek dramatis namun tetap menenangkan, menciptakan suasana kontemplatif yang mendalam selama ibadah, terutama saat waktu-waktu sholat berjamaah.

Salah satu elemen ikonik dalam masjid ini adalah instalasi lampu-lampu di langit-langit yang disusun membentuk lafaz “Allah” dalam aksara Arab. Penyusunan artistik ini bukan hanya menciptakan nilai estetika, tetapi juga memperkuat atmosfer khusyuk di dalam masjid, menjadi pengingat akan kehadiran ilahi di setiap sudut ruang.

Masjid Saminah Sihyadi bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga wujud ekspresi arsitektur tropis kontemporer yang sensitif terhadap konteks lokal. Melalui penggabungan desain pasif, material alami, dan simbolisme spiritual, proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana arsitektur mampu menjembatani fungsi, budaya, dan keberlanjutan dalam satu kesatuan yang harmonis.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!