Desain Taman ala Scenografi Panggung Karya Cobe Architects di Kopenhagen, Denmark

Operaparken adalah taman publik seluas 21.500 meter persegi yang terletak di kawasan pelabuhan Kopenhagen, Denmark. Proyek ini dirancang oleh firma arsitektur terkemuka Cobe Architects (@cobearchitects) sebagai bagian dari transformasi bekas lahan industri menjadi ruang hijau yang terbuka untuk publik. Lokasinya yang berada tepat di seberang Gedung Opera Kopenhagen memberikan konteks simbolik yang kuat antara seni pertunjukan dan ruang kota.

Desain Operaparken terinspirasi dari scenografi panggung, menghadirkan pengalaman lanskap yang imersif seperti menyaksikan pertunjukan teater. Jalur-jalur melengkung, elevasi tanah yang halus, serta tata vegetasi yang terarah menciptakan susunan ruang yang berlapis layaknya adegan teater yang berubah-ubah. Pendekatan ini memungkinkan pengunjung untuk menjelajah taman layaknya aktor di atas panggung, di mana setiap sudut memberikan pemandangan baru.

Taman ini terbagi menjadi enam zona berbeda, masing-masing dengan karakteristik lanskap tersendiri, mulai dari taman padang rumput, area hutan, hingga kebun tropis. Di tengah taman terdapat sebuah rumah kaca subtropis yang menjadi pusat edukasi sekaligus ruang hijau mikroklimatik. Seluruh kawasan ditanami lebih dari 220 spesies tanaman, termasuk vegetasi lokal Denmark serta spesies eksotik dari kawasan subtropis.

Salah satu daya tarik utama Operaparken adalah kemampuannya menghadirkan pengalaman yang dinamis sepanjang tahun. Pergantian musim menjadi bagian dari narasi desain, di mana warna dedaunan, aroma tanaman, dan jenis fauna yang hadir berubah seiring waktu. Ini menjadikan taman sebagai ruang hidup yang terus berevolusi, sekaligus mengundang warga untuk datang kembali dalam berbagai suasana.

Selain estetika dan fungsi rekreasi, Operaparken juga dirancang dengan pendekatan arsitektur lanskap berkelanjutan. Elemen ramah lingkungan seperti atap hijau, sistem penampungan air hujan, dan penggunaan material berpori untuk jalur pedestrian mendukung pengelolaan air dan mencegah limpasan berlebih. Upaya ini membantu menjaga kestabilan ekosistem urban dan mengurangi dampak perubahan iklim.

Dengan pendekatan multidimensi yang menggabungkan seni, ekologi, dan urbanisme, Operaparken menjadi contoh ideal bagaimana ruang publik dapat dibentuk bukan hanya untuk fungsi, tetapi juga untuk pengalaman dan keberlanjutan. Proyek ini menandai evolusi penting dalam perencanaan kota Kopenhagen mengubah jejak industri masa lalu menjadi taman masa depan yang hidup dan inklusif bagi semua.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!