Swedia Berencana Bangun Kota Kayu Terbesar di Dunia Bernama Stockholm Wood City Senilai $1,4 Miliar

Swedia segera mencatat sejarah baru dalam dunia arsitektur dan urbanisme dengan pembangunan Stockholm Wood City, kota kayu terbesar di dunia. Berlokasi di distrik Sickla, Stockholm, proyek megah ini menelan investasi sekitar $1,4 miliar atau setara lebih dari Rp23 triliun. Dengan luas area mencapai 250.000 m², kawasan ini akan menampung 2.000 unit hunian serta 7.000 ruang kantor, dilengkapi ritel, restoran, hingga fasilitas publik modern.

Proyek ini digagas oleh pengembang properti ternama Atrium Ljungberg, bekerja sama dengan dua firma arsitektur internasional, yaitu Henning Larsen dan White Arkitekter. Keduanya dikenal dengan karya-karya inovatif yang menekankan keberlanjutan. Stockholm Wood City akan menjadi percontohan baru bagaimana kota masa depan bisa dibangun dengan pendekatan arsitektur berkelanjutan tanpa mengorbankan skala urban.

Dari sisi pembangunan, proyek ini dijadwalkan resmi dimulai pada Oktober 2024. Bangunan pertama ditargetkan selesai pada 2026, sementara keseluruhan kawasan diperkirakan rampung pada 2027. Jadwal ini menegaskan ambisi Swedia untuk memimpin pergerakan menuju kota-kota hijau yang lebih sehat, efisien energi, dan ramah lingkungan dalam waktu relatif cepat.

Material utama yang digunakan adalah kayu modern jenis CLT (Cross-Laminated Timber), sebuah inovasi material kayu rekayasa yang kuat, tahan lama, dan fleksibel. Menurut perhitungan teknis, penggunaan CLT mampu mengurangi jejak karbon hingga 40% dibandingkan konstruksi beton konvensional. Hal ini menjadikan Stockholm Wood City sebagai salah satu proyek perkotaan dengan kontribusi signifikan terhadap target pengurangan emisi global.

Konsep yang diusung adalah “five-minute city”, yaitu seluruh fasilitas penting mulai dari hunian, kantor, hingga area komersial dapat diakses hanya dengan berjalan kaki selama lima menit. Konsep ini tidak hanya meningkatkan efisiensi hidup masyarakat urban, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor, sehingga membantu menurunkan polusi udara sekaligus mendorong gaya hidup sehat dan aktif.

Lebih dari sekadar proyek arsitektur, Stockholm Wood City diharapkan menjadi simbol kota masa depan yang berkelanjutan, sehat, dan hemat energi. Dengan skala dan dampaknya yang besar, proyek ini memperlihatkan potensi kayu sebagai material utama pembangunan urban modern. Jika sukses, Stockholm Wood City akan menjadi inspirasi global dalam merancang kota-kota yang lebih ramah lingkungan sekaligus adaptif terhadap tantangan iklim di abad ke-21.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!