
Bandara Internasional Bali Utara dirancang sebagai gerbang baru pariwisata Indonesia dengan konsep yang menggabungkan budaya lokal dan nuansa modern. Proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara PT BIBU Panji Sakti dan studio arsitektur internasional Alien DC (@alien.dc). Inspirasi desainnya berakar pada mitologi Bali tentang Bedawang Nala, kura-kura kosmik yang dipercaya menopang dunia, sehingga bangunan ini tidak hanya berfungsi sebagai infrastruktur, tetapi juga mengandung makna filosofis mendalam.

Bentuk arsitektur bandara menampilkan cangkang, lengkungan, dan pola sirkular yang melambangkan kesatuan dan kontinuitas dalam budaya Bali. Motif-motif tersebut ditafsirkan ulang dalam bahasa desain kontemporer, menghadirkan visual yang ikonik sekaligus tetap berpijak pada akar tradisi lokal. Dengan pendekatan ini, bandara diposisikan sebagai simbol identitas Bali yang mampu dikenali wisatawan dari seluruh dunia.

Rancangan bandara mengusung filosofi Tri Hita Karana, yaitu harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan. Konsep ini diterjemahkan ke dalam tata ruang dan tata bangunan yang memperhatikan keseimbangan lingkungan, kenyamanan pengguna, serta nilai spiritual. Elemen-elemen alami, ruang terbuka, dan sirkulasi udara menjadi bagian penting untuk menciptakan pengalaman perjalanan yang selaras dengan filosofi tersebut.

Bandara Internasional Bali Utara diproyeksikan memiliki kapasitas hingga 30 juta penumpang per tahun. Angka ini menunjukkan skala besar pembangunan yang diharapkan mampu mengurangi beban Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, sekaligus membuka akses baru bagi wisatawan ke kawasan utara Bali. Dengan kapasitas tersebut, bandara ini siap mendukung pertumbuhan pariwisata internasional maupun domestik.

Selain menonjolkan unsur budaya, bandara juga dirancang dengan fasilitas modern yang mendukung kenyamanan perjalanan. Mulai dari terminal penumpang, area keberangkatan dan kedatangan, hingga sistem alur perjalanan yang efisien, semua dipersiapkan untuk menghadirkan pengalaman yang menyenangkan bagi pengguna. Kehadiran bandara ini juga akan memperkuat infrastruktur pendukung pariwisata Bali secara menyeluruh.

Rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara tidak hanya menghadirkan fasilitas transportasi baru, tetapi juga diharapkan menjadi ikon arsitektur yang menyatukan tradisi Bali dengan inovasi global. Dengan filosofi budaya, kapasitas besar, dan rancangan modern, bandara ini akan menjadi pintu gerbang masa depan yang mempertegas posisi Bali sebagai destinasi wisata dunia.