
Terletak hanya beberapa langkah dari Museum Heidi Weber karya Le Corbusier, bangunan hunian Ballet Mécanique dirancang oleh arsitek Manuel Herz pada tahun 2017. Hunian ini berdiri di atas lahan seluas 600 meter persegi di kota Zürich, Swiss. Penempatannya yang strategis di kawasan kaya sejarah dan arsitektur membuat bangunan ini tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga karya seni kontemporer yang berdialog langsung dengan warisan arsitektur modern.

Dikelilingi taman liar yang tumbuh secara alami, desain Ballet Mécanique terinspirasi dari bentuk geometris vila-vila klasik di sekitarnya dan lanskap organik yang membungkus kawasan ini. Manuel Herz memadukan pendekatan arsitektur modern dengan sensibilitas terhadap lingkungan lokal, menghasilkan hunian yang secara visual harmonis namun tetap mencolok. Volume bangunan berbentuk kubus dengan inti vertikal di tengah, merujuk pada prinsip tata massa tradisional vila Eropa.

Keunikan utama bangunan ini terletak pada fasad kinetik yang inovatif. Panel-panel berbentuk segitiga melengkung pada seluruh sisi fasad dapat terbuka keluar membentuk balkon lengkap dengan atap pelindung. Panel-panel ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetis, tetapi juga sebagai pengatur ventilasi, cahaya alami, dan interaksi visual dengan lingkungan luar. Gerakan fasad yang bisa dibuka-tutup memberikan fleksibilitas luar biasa terhadap aktivitas dan kebutuhan penghuni.

Fasad Ballet Mécanique didesain untuk terus berubah sesuai dengan ritme kehidupan penghuninya. Saat panel dibuka, rumah akan tampak terbuka, ramah, dan penuh interaksi dengan taman liar di sekitarnya. Ketika ditutup, bangunan tampak seperti patung geometris yang monolitik dan tertutup. Dinamika ini menjadikan bangunan seperti organisme hidup selalu berevolusi dan beradaptasi terhadap waktu, cuaca, dan suasana.

Salah satu tantangan dalam mendesain hunian modern adalah menciptakan privasi tanpa kehilangan hubungan dengan alam. Ballet Mécanique berhasil menyiasati hal ini melalui sistem fasadnya yang fleksibel. Penghuni dapat mengatur tingkat privasi secara manual, memungkinkan interaksi selektif dengan dunia luar. Ini adalah contoh nyata bagaimana arsitektur bisa memberi kontrol lebih besar kepada penggunanya tanpa harus mengorbankan estetika atau kenyamanan.

Ballet Mécanique tidak hanya menarik dari sisi desain visual, tetapi juga dari segi teknis dan inovasi. Integrasi sistem fasad yang bergerak membutuhkan presisi teknik tinggi, menunjukkan bagaimana seni, arsitektur, dan teknologi dapat menyatu dalam satu bangunan. Dengan desainnya yang responsif, bangunan ini menjadi model hunian masa depan yang tidak hanya dihuni, tetapi juga bisa “bergerak” bersama penghuninya.