Bamboo Dome di KTT G20 Bali Menjadi Sorotan Dunia

Desain Berkelanjutan yang Simbolis Bamboo Dome dirancang oleh BIROE untuk KTT G20 Bali sebagai simbol keberlanjutan dan harmoni dengan alam. Struktur ini menonjolkan bambu sebagai bahan utama, mencerminkan kearifan lokal Indonesia dalam memanfaatkan material alami yang ramah lingkungan.

Struktur dan Dimensi Bangunan ini memiliki diameter 35 meter dan tinggi 15 meter, menjadikannya salah satu kubah bambu terbesar di dunia. Struktur ini dirancang dengan teknik ikatan tradisional yang memastikan kekuatan sekaligus fleksibilitas.

Inovasi dan Teknologi Lokal BIROE menggabungkan keterampilan tradisional dengan teknologi modern, menghasilkan struktur yang tidak hanya estetik tetapi juga tahan terhadap angin kencang dan gempa. Desain ini memperlihatkan kemampuan bambu sebagai material arsitektur masa depan.

Fungsi dan Kegunaan Kubah ini digunakan sebagai ruang pertemuan terbuka selama acara KTT, menampung delegasi dari berbagai negara. Ruang ini memberikan suasana alami, didukung ventilasi silang yang optimal dan pencahayaan alami.

Kontribusi terhadap Keberlanjutan Bambu yang digunakan bersumber dari petani lokal Bali, mendukung ekonomi lokal dan keberlanjutan. Material ini juga memiliki jejak karbon yang rendah, sejalan dengan tema keberlanjutan KTT G20.

Penghargaan terhadap Arsitektur Lokal Bamboo Dome adalah contoh bagaimana arsitektur lokal dapat diapresiasi di kancah internasional. Dengan memadukan estetika dan fungsi, struktur ini menjadi ikon desain inovatif yang mewakili identitas budaya Indonesia.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!