Bangunan Kinetik Ikonik yang Menghadirkan Desain Revolusioner

Aedas

Al Bahar Towers Terletak di Abu Dhabi, Menara Al Bahar dirancang oleh Aedas Architects dengan fasad yang dilengkapi layar geometris responsif. Layar ini bergerak berdasarkan intensitas cahaya matahari untuk mengurangi panas hingga 50% dan konsumsi energi. Sistem otomatis ini tidak hanya memberikan efisiensi energi tetapi juga memperkuat estetika khas budaya Timur Tengah dengan pola geometris yang mengingatkan pada mashrabiya tradisional.

Soma

One Ocean Pavilion, Yeosu, Korea Selatan Didesain oleh SOMA, paviliun ini memiliki fasad kinetik berbentuk sirip yang dapat membuka dan menutup. Sirip-sirip ini diatur untuk mengontrol ventilasi alami dan memaksimalkan penggunaan cahaya alami. Bangunan ini mendapatkan perhatian global sebagai bagian dari Expo Yeosu 2012 dan menjadi contoh arsitektur ramah lingkungan.

Georges Fessy

Institute du Monde Arabe, Paris, Prancis Bangunan ini dirancang oleh Jean Nouvel dan memiliki fasad yang mengintegrasikan 240 panel fotoelektrik. Panel-panel ini berfungsi seperti diafragma kamera, yang membuka dan menutup berdasarkan intensitas cahaya. Fasad ini tidak hanya mengurangi panas tetapi juga menciptakan efek cahaya yang artistik di bagian dalam bangunan.

Ernst Giselbrecht + Partner

The Kiefer Technic Showroom, Austria Bangunan ini, dirancang oleh Giselbrecht + Partners, memiliki fasad aluminium yang dapat bergerak secara otomatis. Fasad ini terdiri dari lebih dari 100 panel yang bergerak untuk menyesuaikan dengan kebutuhan cahaya dan ventilasi. Ini memberikan fleksibilitas desain sekaligus meningkatkan efisiensi energi.

Next Office

Sharifi-ha House menanggapi kualitas sensasional dan spasial dari interior dan konfigurasi standar eksteriornya dengan mengubah bentuk kotak, yang menyebabkan volume bangunan mengembang atau tertutup dan menghasilkan karakter introvert atau ekstrovert.

Laurian Ghinitoiu

Bund Finance Center Fasad yang ditata dengan kerudung ini terdiri dari tiga jalur dan lapisan 675 rumbai paduan magnesium, sebagai penghormatan kepada hiasan kepala pengantin tradisional Tiongkok, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan para insinyur lokal di Universitas Tongji. Kerudung berputar saat setiap jalur bergerak secara individual, dengan rumbai-rumbai yang saling tumpang tindih dan memberikan berbagai efek visual dan tingkat kepekatan.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!