Lokasi Strategis di Kaki Gunung Pangrango
Eiger Adventure Land merupakan proyek ekowisata yang dibangun di Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Terletak di kaki Gunung Pangrango, kawasan ini memiliki luas sekitar 326 hektar dan dirancang untuk menjadi destinasi wisata petualangan yang mengedepankan kelestarian alam.
Konsep Ekowisata Berkelanjutan
Mengusung konsep “Leisure Business” yang memadukan rekreasi dan pelestarian lingkungan, Eiger Adventure Land menawarkan berbagai fasilitas, termasuk jalur pendakian, area berkemah, dan wahana petualangan lainnya. Desain kawasan ini dirancang untuk meminimalkan dampak lingkungan dan mendukung konservasi alam sekitar
Dukungan dari Pemerintah
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, memberikan apresiasi terhadap pembangunan Eiger Adventure Land sebagai langkah positif dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berdaya saing global.
Fasilitas dan Infrastruktur
Eiger Adventure Land dirancang dengan berbagai fasilitas pendukung, termasuk pusat informasi wisata, area parkir, serta aksesibilitas yang baik bagi pengunjung. Infrastruktur ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan, sekaligus mendukung aktivitas petualangan yang ditawarkan.
Potensi Ekonomi dan Sosial
Pembangunan Eiger Adventure Land diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, termasuk penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar. Selain itu, proyek ini juga berpotensi menjadi model pengembangan ekowisata yang dapat diterapkan di daerah lain di Indonesia.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Dengan fokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal, Eiger Adventure Land mencerminkan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh sukses dalam mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam pengembangan destinasi wisata.
Content is protected!