
Lokasi dan Konsep Utama John Hardy Boutique, hasil karya Blancostudio dan Kalpa Taru, terletak di jantung Bali, Indonesia. Bangunan ini dirancang dengan konsep ramah lingkungan yang mengutamakan keberlanjutan, selaras dengan filosofi merek perhiasan John Hardy yang terkenal. Proyek ini menampilkan perpaduan sempurna antara arsitektur tradisional Bali dan elemen desain modern, menjadikannya sebagai ruang yang ikonik dan relevan dengan konteks lokal.

Material Lokal dan Berkelanjutan Struktur utama butik ini menggunakan bambu sebagai material dominan, yang diperoleh secara lokal untuk mendukung ekonomi setempat. Penggunaan bambu tidak hanya memberikan estetika alami, tetapi juga memperkuat prinsip desain berkelanjutan. Selain itu, material seperti kayu reklamasi dan batu alam digunakan untuk menciptakan harmoni dengan lanskap sekitar.

Desain yang Menonjolkan Fungsi Bangunan ini terdiri dari beberapa zona, termasuk ruang pamer, lounge, dan workshop untuk pembuatan perhiasan. Setiap zona dirancang dengan memperhatikan aliran udara alami, sehingga mengurangi kebutuhan pendinginan buatan. Dengan luas sekitar 400 meter persegi, butik ini menjadi contoh bagaimana desain yang fungsional dapat berpadu dengan keberlanjutan.

Integrasi dengan Lingkungan John Hardy Boutique dirancang untuk menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Atap bambu yang melengkung mengikuti bentuk topografi, menciptakan hubungan visual yang kuat dengan alam. Elemen air, seperti kolam refleksi di area outdoor, menambah ketenangan dan kesejukan pada keseluruhan desain.

Fokus pada Keberlanjutan Energi Selain material yang berkelanjutan, bangunan ini menggunakan pencahayaan alami secara maksimal melalui skylight dan dinding terbuka. Sistem drainase air hujan juga diterapkan untuk mendukung irigasi lanskap. Hal ini menjadikan John Hardy Boutique sebagai bangunan dengan efisiensi energi tinggi, sesuai dengan komitmen merek terhadap lingkungan.

Pengaruh Budaya Lokal dalam Desain Inspirasi dari budaya Bali terlihat jelas dalam ornamen, pola, dan tekstur bangunan. Kombinasi elemen tradisional dengan pendekatan arsitektur modern menciptakan ruang yang mengundang dan memikat. Bangunan ini tidak hanya menjadi tempat berbelanja perhiasan, tetapi juga ruang untuk menikmati seni dan budaya Bali.