
Terletak di Pulau Hengqin, Zhuhai, China, Hengqin Culture and Art Complex hadir sebagai pusat seni dan budaya yang memadukan inovasi arsitektur dengan fungsi sosial yang inklusif. Dirancang oleh arsitek Yunchao Xu dari firma Atelier Apeiron (@yunchaoxu_apeiron), proyek ini menjadi simbol ambisi baru dalam pengembangan kawasan urban di Tiongkok Selatan yang berbatasan langsung dengan Makau.

Kompleks ini memiliki ciri khas utama berupa tiga lengkungan raksasa yang tidak hanya mencolok secara visual, tetapi juga berfungsi sebagai struktur penyangga utama bangunan. Desain ini memungkinkan distribusi beban secara efisien, mengubah gaya horizontal menjadi vertikal, sehingga meminimalisir tekanan pada fondasi. Ketiga lengkungan tersebut juga menciptakan ruang-ruang yang dramatis dan dinamis, menghadirkan atmosfer monumental sekaligus fungsional.

Di atas struktur lengkungan, ditambahkan unit-unit ruang modular yang memungkinkan pengembangan fungsi secara fleksibel di masa mendatang. Pendekatan ini mencerminkan arsitektur berkelanjutan yang adaptif terhadap perubahan kebutuhan pengguna. Selain itu, ruang-ruang kecil di sambungan antar lengkungan dioptimalkan sebagai tempat penyimpanan peralatan teknis dan sistem infrastruktur bangunan, tanpa mengganggu estetika desain utama.

Hengqin Culture and Art Complex mencakup beragam fasilitas publik, seperti perpustakaan, galeri seni, museum sains, aula konser, dan ruang komunitas. Kombinasi ini memungkinkan tempat ini menjadi pusat interaksi sosial, edukasi, dan rekreasi yang terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Desain interiornya juga mempertimbangkan aksesibilitas dan kenyamanan pengguna dari segala usia.

Lebih dari sekadar bangunan ikonik, kompleks ini menjadi model integrasi antara arsitektur berstruktur tinggi, efisiensi teknologi, dan fungsi sosial. Pemanfaatan struktur besar sebagai ruang vertikal membuka kemungkinan untuk pencahayaan alami dan ventilasi silang, mendukung keberlanjutan lingkungan. Kompleks ini juga dirancang untuk mendukung program budaya lokal dan internasional, menjadikannya ruang representasi bagi ekspresi seni global.

Dengan total luas bangunan yang belum diumumkan secara resmi, namun diperkirakan mencapai puluhan ribu meter persegi, Hengqin Culture and Art Complex berperan penting dalam revitalisasi kawasan Hengqin sebagai destinasi budaya baru di Tiongkok. Kombinasi desain eksperimental dan keberfungsian publik menjadikan proyek ini sebagai salah satu ikon arsitektur kontemporer Asia, yang memperlihatkan bagaimana arsitektur dapat menjembatani antara struktur, seni, dan masyarakat.