Di tengah tantangan urbanisasi dan keterbatasan lahan produktif, kota Curitiba di Brasil membuktikan bahwa ruang kota bisa menjadi sumber kehidupan. Melalui proyek Horta Comunitária Vitória Régia, ratusan hektar lahan kosong kini disulap menjadi kebun produktif yang tersebar di seluruh kota. Dengan cakupan luas hampir 96 hektar, inisiatif ini telah memberi dampak langsung terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat setempat.
Hingga saat ini, program ini telah mengaktifkan 1.225 kebun komunitas yang dikelola oleh lebih dari 9.700 warga dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi. Partisipasi yang tinggi ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih sehat dan berdaya. Model kolaboratif ini menjadi contoh nyata bagaimana desain urban bisa mendorong keterlibatan sosial yang inklusif.
Setiap keluarga yang tergabung dalam program ini diberi kesempatan untuk menanam buah-buahan dan sayuran segar secara mandiri. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya menjadi solusi ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan akses terhadap makanan sehat yang lebih murah dan bebas bahan kimia. Inisiatif ini secara langsung menjawab kebutuhan urban farming di tengah meningkatnya biaya hidup di kota-kota besar.
Selain bertani, warga juga mengikuti pelatihan tentang pertanian berkelanjutan, pemanfaatan kompos, dan pengelolaan air. Hal ini memperkuat kesadaran lingkungan sekaligus menanamkan nilai edukatif sejak usia dini. Generasi muda diajak untuk lebih dekat dengan alam, dan mengenal pentingnya siklus ekologi dalam kehidupan perkotaan.
Transformasi lahan kosong menjadi kebun bukan hanya soal produksi pangan. Proyek ini juga berfungsi sebagai ruang hijau publik, yang menambah kenyamanan, menurunkan suhu kota, dan mengurangi polusi udara. Dengan begitu, Horta Comunitária Vitória Régia menjadi bagian penting dalam strategi kota untuk menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan.