
Desainer kreatif Willo Perron merancang panggung runway spektakuler untuk Chanel di Grand Palais, Paris, yang baru saja mengalami pemugaran besar-besaran. Runway ini menghadirkan konsep minimalis dengan elemen patung berskala besar yang mencerminkan estetika khas Chanel. Acara ini merupakan bagian dari Paris Haute Couture Week 2025, memperlihatkan koleksi terbaru dengan latar belakang arsitektur yang megah dan penuh sejarah.

Grand Palais sendiri merupakan bangunan ikonik yang dibangun untuk Exposition Universelle tahun 1900 dan saat ini sedang menjalani restorasi dengan biaya sekitar €466 juta. Pemugaran ini bertujuan untuk mengembalikan keindahan arsitektur Beaux-Arts sambil meningkatkan infrastruktur agar lebih ramah lingkungan dan efisien secara energi. Chanel, yang sering menggunakan lokasi ini untuk peragaan busana, kembali menghadirkan sentuhan kreatif di tengah ruang yang diperbarui.

Willo Perron, yang dikenal dengan desain inovatif dan pendekatannya yang out-of-the-box, menciptakan instalasi patung abstrak sebagai pusat perhatian runway. Patung-patung ini memiliki bentuk organik dan monolitik yang menampilkan kesan futuristik namun tetap selaras dengan gaya klasik Chanel. Material yang digunakan dalam instalasi ini menonjolkan tekstur halus dan warna-warna netral yang memperkuat suasana elegan dalam peragaan busana.

Konsep desain ini bertujuan untuk menghadirkan pengalaman imersif bagi para tamu undangan, termasuk selebritas, influencer, dan tokoh industri mode. Dengan menggabungkan elemen arsitektur Grand Palais yang bersejarah dengan seni instalasi modern, Chanel berhasil menciptakan suasana runway yang unik dan berkelas. Tata cahaya yang digunakan juga dirancang untuk memberikan fokus pada koleksi busana serta menciptakan efek dramatis yang mendukung keseluruhan presentasi.

Pemugaran Grand Palais sendiri diperkirakan selesai sepenuhnya sebelum Olimpiade Paris 2024, di mana bangunan ini akan menjadi salah satu venue utama. Peragaan busana Chanel ini menjadi salah satu acara besar pertama yang digelar di ruang yang telah diperbarui, menandai kembalinya Grand Palais sebagai pusat seni dan mode dunia. Keberhasilan desain Willo Perron dalam runway ini semakin memperkuat posisinya sebagai desainer yang mampu menggabungkan arsitektur, seni, dan fashion dalam satu kesatuan harmonis.

Dengan pendekatan yang mengutamakan keseimbangan antara sejarah dan inovasi, runway Chanel di Grand Palais ini menjadi salah satu peragaan yang paling berkesan dalam sejarah mode. Penggunaan instalasi seni sebagai elemen utama dalam desain runway menunjukkan bahwa dunia fashion dan arsitektur terus berkembang, menghadirkan pengalaman yang lebih dari sekadar peragaan busana, melainkan sebuah karya seni yang menginspirasi.