Islamic Center of Rijeka Simbol Futuristik di Kroasia Karya Dušan Džamonja

Islamic Center of Rijeka, yang terletak di kota pelabuhan Rijeka, Kroasia, merupakan salah satu masjid dengan desain paling unik dan progresif di Eropa. Diresmikan pada tahun 2013, masjid ini dirancang oleh seniman dan arsitek ternama Kroasia, Dušan Džamonja, bekerja sama dengan arsitek Branko Vučinović dan Darko Vlahović. Bangunan ini menandai perwujudan modern dari identitas Islam dalam konteks arsitektur Eropa Tenggara.

Keunikan masjid ini terletak pada bentuk arsitekturalnya yang dinamis. Tergantung dari sudut pandang pengamat, bangunan dapat terlihat menyerupai igloo, kerang laut, atau bahkan struktur futuristik yang tampak seperti berasal dari masa depan. Desain organik ini bukan hanya menarik dari sisi estetika, tetapi juga menyiratkan keterbukaan terhadap interpretasi budaya dan simbolik yang luas.

Struktur utama masjid terdiri dari kubah lengkung besar dengan panel kaca yang mengelilingi sisi-sisinya, memungkinkan cahaya alami masuk dan menciptakan permainan cahaya yang dramatis di dalam ruang salat. Kombinasi antara material beton, kaca, dan logam menciptakan harmoni antara soliditas dan transparansi—menyampaikan pesan spiritual sekaligus keindahan arsitektur kontemporer.

Luas total Islamic Center mencapai sekitar 5.000 meter persegi, mencakup ruang salat utama, sekolah, perpustakaan, fasilitas pendidikan, dan area terbuka untuk kegiatan komunitas. Ruang salat mampu menampung hingga 1.400 jamaah, menjadikannya sebagai salah satu masjid terbesar di kawasan Balkan. Tata letak ruang-ruang tersebut dirancang agar tetap terintegrasi secara fungsional dan visual dengan lanskap sekitarnya.

Kini, Islamic Center of Rijeka tidak hanya menjadi ikon arsitektur Islam modern di Eropa, tetapi juga destinasi arsitektur yang menarik perhatian wisatawan, arsitek, dan seniman dari berbagai belahan dunia. Dengan keberaniannya merancang bentuk non-tradisional namun tetap sarat makna, Dušan Džamonja menghadirkan sebuah karya monumental yang merepresentasikan spiritualitas, seni, dan keterbukaan budaya secara harmonis.

Mekkah tidak hanya berperan sebagai pusat spiritual, tetapi juga sebagai representasi keberlanjutan dalam arsitektur Islam. Keberadaan sumur Zamzam, Gua Hira, serta jalur Sa’i antara Safa dan Marwah adalah bukti bahwa lanskap arsitektur spiritual di kota ini tidak terlepas dari elemen-elemen alam dan nilai-nilai simbolis yang diwariskan sejak ribuan tahun lalu. Melalui perpaduan antara sejarah, keimanan, dan inovasi, Mekkah tetap menjadi mercusuar peradaban Islam yang relevan hingga kini.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!