Jeddah Tower, sebelumnya dikenal sebagai Kingdom Tower, adalah proyek pencakar langit yang sedang dibangun di Jeddah, Arab Saudi, yang direncanakan mencapai ketinggian lebih dari 1.000 meter, menjadikannya bangunan tertinggi di dunia.
Pembangunan Jeddah Tower dimulai pada 1 April 2013, namun sempat terhenti pada tahun 2017 karena berbagai alasan, termasuk situasi politik dan pandemi COVID-19. Setelah hampir lima tahun terhenti, konstruksi dilaporkan dilanjutkan pada Januari 2025, dengan perkiraan penyelesaian antara tahun 2028 atau 2029.
Desain menara ini dibuat oleh arsitek Amerika Adrian Smith, yang juga merancang Burj Khalifa di Dubai. Jeddah Tower direncanakan memiliki 167 lantai yang dapat digunakan, termasuk hotel, ruang perkantoran kelas atas, apartemen mewah, dan dek observasi tertinggi di dunia pada ketinggian 644 meter.
Menara ini akan menjadi pusat dari pengembangan Jeddah Economic City, sebuah proyek senilai $20 miliar yang mencakup area seluas 5,3 juta meter persegi. Kota ini dirancang untuk menampung 80.000 penduduk dan menciptakan 60.000 lapangan kerja baru, dengan fasilitas seperti pusat perbelanjaan, hotel, dan area rekreasi.
Fitur unik dari Jeddah Tower termasuk teras langit tertinggi di dunia pada lantai 157, yang akan menawarkan pemandangan panorama Laut Merah dan sekitarnya. Selain itu, menara ini akan dilengkapi dengan 59 lift berkecepatan tinggi dan 12 eskalator untuk memastikan mobilitas yang efisien di dalam bangunan.
Dengan ketinggian yang melampaui Burj Khalifa, Jeddah Tower tidak hanya akan menjadi landmark ikonik bagi Arab Saudi tetapi juga simbol kemajuan teknologi dan arsitektur modern, mencerminkan visi negara untuk masa depan.