Jembatan Albi Karya Laurent Ney Menyatu Dengan Viaduk Tua di Atas Sungai Tarn

Kota Albi, Prancis, kini memiliki infrastruktur publik baru berupa Passerelle Albi, sebuah jembatan pejalan kaki dan pesepeda yang diresmikan untuk mendukung mobilitas ramah lingkungan. Jembatan ini dirancang oleh arsitek asal Belgia, Laurent Ney dari studio Ney & Partners (@neyandpartners), yang sebelumnya dikenal dengan karya-karya jembatan elegan di Eropa. Proyek ini menempel pada sisi viaduk kereta api bersejarah abad ke-19, menciptakan kontras harmonis antara arsitektur lama dan desain kontemporer.

Dengan panjang sekitar 200 meter dan lebar 3,5 meter, jembatan ini menghubungkan kawasan rekreasi Pratgraussals di tepi kanan Sungai Tarn dengan pusat kota tua Albi yang berstatus Situs Warisan Dunia UNESCO. Kehadirannya memungkinkan warga maupun wisatawan untuk menjangkau pusat kota dengan lebih mudah menggunakan sepeda atau berjalan kaki, sekaligus memperkaya jaringan infrastruktur publik kota.

Pembangunan Passerelle Albi sejalan dengan visi kota dalam mendorong transportasi berkelanjutan. Dengan akses langsung ke kawasan bersejarah, jembatan ini mengurangi ketergantungan pada kendaraan bermotor dan menghadirkan alternatif ramah lingkungan yang lebih sehat bagi masyarakat. Selain itu, keberadaan jembatan juga membuka peluang bagi wisatawan untuk menikmati pengalaman kota Albi dengan cara yang lebih santai dan ekologis.

Selain berfungsi sebagai penghubung, jembatan ini juga menghadirkan ruang publik baru. Di bawah lima lengkungannya, tersedia ruang duduk dan tempat istirahat yang memungkinkan pengunjung menikmati panorama kota dari perspektif berbeda. Dari sini, pemandangan Katedral Sainte-Cécile, salah satu ikon gotik terbesar di dunia, dapat dinikmati dari sudut unik yang sebelumnya sulit dijangkau.

Passerelle Albi dibangun menggunakan baja ringan dengan desain ramping dan estetika minimalis. Struktur jembatan dicat dengan warna biru lembut agar menyatu secara visual dengan viaduk tua di sisinya. Pemasangan dilakukan dengan tingkat presisi tinggi, memanfaatkan derek raksasa dan ponton apung, karena lokasinya berada langsung di atas Sungai Tarn serta di bawah jalur kereta api yang masih aktif digunakan.

Kini, Passerelle Albi tidak hanya berfungsi sebagai sarana transportasi alternatif, tetapi juga menjadi ikon baru kota. Kehadirannya menunjukkan bagaimana desain arsitektur modern dapat menyatu dengan warisan bersejarah tanpa mengurangi nilai masing-masing. Lebih dari sekadar jembatan, Passerelle Albi menjadi simbol integrasi mobilitas berkelanjutan, ruang sosial, dan keindahan arsitektur yang memperkuat identitas kota Albi di mata dunia.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!