
Konsep Karya Doris Salcedo, seorang seniman asal Kolombia, menciptakan instalasi Shibboleth di Turbine Hall, Tate Modern, London, pada tahun 2007. Karya ini berupa celah besar yang membelah lantai beton sepanjang 167 meter dengan lebar hingga 10 inci. Celah tersebut tidak hanya menjadi elemen visual tetapi juga simbol dari perpecahan sosial, politik, dan budaya yang telah lama ada dalam sejarah manusia.

Makna Filosofis Nama Shibboleth berasal dari istilah Alkitab yang mengacu pada kata-kata atau tanda yang membedakan satu kelompok dari kelompok lain. Melalui karya ini, Salcedo mengangkat tema-tema seperti rasisme, marginalisasi, dan pemisahan antar individu atau kelompok. Celah tersebut menggambarkan ketidakadilan yang tercipta akibat diskriminasi terhadap orang-orang yang dianggap sebagai “yang lain.”

Teknik dan Material Dalam menciptakan karya ini, Salcedo menggunakan teknik penggalian lantai beton di Turbine Hall. Prosesnya melibatkan insinyur struktur dan arsitek untuk memastikan bahwa celah tersebut tidak hanya estetis tetapi juga aman secara teknis. Material utama berupa beton yang dipecah secara presisi sehingga menciptakan kesan visual yang kuat.

Respon dan Kontroversi Shibboleth memicu berbagai reaksi, mulai dari pujian atas kedalaman filosofisnya hingga kritik yang mempertanyakan efektivitasnya sebagai karya seni. Sebagian pengunjung merasa tergugah dengan pesan moral yang disampaikan, sementara lainnya menganggap karya ini terlalu abstrak. Hingga hari ini, instalasi ini menjadi salah satu karya yang paling banyak dibicarakan dari pameran Tate Modern.

Pengaruh pada Seni Modern Sebagai instalasi berskala besar, Shibboleth menginspirasi seniman lain untuk mengeksplorasi tema-tema sosial dengan cara yang inovatif. Karya ini menunjukkan bagaimana seni dapat menjadi medium untuk menyampaikan pesan yang kompleks, memadukan elemen arsitektur, filosofi, dan politik.

Warisan Karya Setelah instalasi selesai, celah tersebut ditutup kembali, meninggalkan bekas garis retakan di lantai Turbine Hall sebagai pengingat abadi dari karya Salcedo. Bekas ini menjadi simbol warisan yang tidak hanya mengenang instalasi itu sendiri, tetapi juga pesan yang ingin disampaikan kepada generasi mendatang tentang pentingnya memahami dan mengatasi pemisahan sosial.