Lingkaran sebagai Konsep Masjid Negara di IKN Mendapat Pro dan Kontra

Konsep Arsitektur Ikonik Masjid Negara di Ibu Kota Negara (IKN) dirancang dengan dasar bentuk lingkaran, melambangkan kesatuan dan kesinambungan. Desain ini dipilih untuk mencerminkan nilai-nilai universal dan harmoni, sekaligus menjadi simbol kebangkitan peradaban baru.

Kontroversi yang Muncul Beberapa pihak mengkritik desain lingkaran sebagai tidak mencerminkan budaya lokal atau identitas Islam secara spesifik. Kritik ini mengangkat pentingnya relevansi simbolik arsitektur dengan akar budaya dan keagamaan setempat.

Pendekatan Modern dan Universal Pendukung desain menilai lingkaran sebagai bentuk universal yang mampu menyatukan beragam identitas budaya. Lingkaran juga sering digunakan dalam arsitektur masjid kontemporer untuk merepresentasikan kesatuan.

Skala dan Dampak Lingkungan Dengan luas dan skala yang signifikan, masjid ini dirancang untuk menampung ribuan jamaah. Penggunaan material ramah lingkungan dan teknologi modern diharapkan mendukung keberlanjutan.

Relevansi dengan Visi IKN Sebagai bagian dari IKN, desain ini merefleksikan visi kota masa depan yang inklusif dan global. Pendekatan ini juga menegaskan peran IKN sebagai pusat inovasi dan keberagaman.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!