Marina Bay Sands (MBS), ikon arsitektur modern di Singapura, resmi mengumumkan proyek ekspansi megah senilai US$8 miliar atau setara dengan sekitar Rp130 triliun. Angka ini menjadikannya salah satu proyek pengembangan paling ambisius di Asia Tenggara, mempertegas posisi Singapura sebagai pusat wisata, hiburan, dan arsitektur global.
Proyek ekspansi ini mencakup pembangunan hotel baru, kolam renang infinity yang lebih besar dari sebelumnya, serta fasilitas hiburan kelas dunia, termasuk ruang pertunjukan dan galeri seni. Tak hanya itu, kawasan retail dan kuliner juga akan diperluas untuk menghadirkan pengalaman belanja dan gastronomi premium bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Desain ekspansi ini kembali ditangani oleh arsitek ternama Moshe Safdie bersama Safdie Architects (@safdiearchitects), yang sebelumnya juga merancang kompleks Marina Bay Sands pertama. Bangunan baru yang direncanakan akan hadir dengan bentuk arsitektural mencolok, disebut sebagai “tanda seru” vertikal dalam komposisi MBS yang sudah terdiri dari tiga menara ikonik.
Struktur baru ini akan berdiri berdampingan dengan menara-menara lama, namun memiliki pendekatan desain yang berbeda lebih ramping dan vertikal, memberikan kontras yang kuat namun tetap harmonis. Dalam rancangan awal, bangunan tersebut akan mencapai ketinggian lebih dari 55 lantai, dilengkapi fasilitas eksklusif seperti sky lobby, observatorium, dan rooftop infinity pool yang menghadap langsung ke Marina Bay.
Dari segi dampak ekonomi dan pariwisata, ekspansi ini diharapkan mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan ke Singapura secara signifikan. Marina Bay Sands sebelumnya telah mencatat lebih dari 45 juta pengunjung per tahun, dan angka ini diproyeksikan meningkat hingga 20% pasca pembukaan area baru. Selain itu, proyek ini juga menciptakan ribuan lapangan kerja di sektor konstruksi, perhotelan, dan ritel.