Masjid Nurul Yaqin di Palu Karya Dave Orlando dan Fandy Gunawan Masuk Daftar Finalis AKAA

Masjid Nurul Yaqin di Palu, Sulawesi Tengah, berhasil masuk sebagai salah satu finalis Aga Khan Award for Architecture (AKAA) 2025, sebuah penghargaan arsitektur bergengsi yang menyoroti karya dengan dampak sosial, budaya, dan lingkungan di dunia Muslim. Pencapaian ini menjadi kebanggaan tersendiri, mengingat masjid ini dibangun pasca-bencana besar yang melanda Palu pada tahun 2018.

Dirancang oleh dua arsitek muda Indonesia, Dave Orlando (@daveorlandoo) dan Fandy Gunawan (@fandygunawanstudio), masjid ini berdiri di atas tapak bekas bangunan lama yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami. Proyek ini tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga menjadi simbol ketangguhan, pemulihan sosial, dan kebangkitan spiritual masyarakat setempat.

Dari segi desain, Masjid Nurul Yaqin menghadirkan ruang salat utama dengan struktur berkubah, dikelilingi oleh area utilitas seperti tempat wudhu dan ruang serbaguna. Selain itu, arsitek menghadirkan kolam dangkal yang mengelilingi bangunan, berfungsi sebagai elemen peneduh termal, peneduh visual, serta ruang spill-over saat jumlah jamaah membludak saat acara besar seperti salat Idul Fitri.

Ventilasi alami menjadi prinsip utama desain, mengingat suhu di Palu yang cukup tinggi sepanjang tahun. Dengan memaksimalkan aliran udara silang dan pencahayaan alami, masjid ini mampu mengurangi ketergantungan pada pendingin udara buatan. Bentuk atap dan bukaan besar di sekeliling bangunan membantu mengatur sirkulasi udara, menghadirkan kenyamanan bagi para jamaah.

Aspek ketahanan bencana juga menjadi perhatian penting dalam pembangunan ini. Struktur bangunan dibuat dengan mempertimbangkan risiko gempa dan tsunami, dengan penggunaan material lokal yang kuat dan mudah didapatkan. Selain itu, bahasa arsitektur tradisional Palu diinterpretasi ulang dalam bentuk yang lebih modern dan sederhana, menciptakan dialog harmonis antara konteks lokal dan desain kontemporer.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!