Nicolas Bravo Market Dengan Atap Payung Paraboloid Hiperbolik Inovatif

Pasar Nicolas Bravo merupakan proyek arsitektur publik terbaru yang terletak di kota kecil Nicolas Bravo, Quintana Roo, Meksiko. Dirancang oleh Aidia Studio (@aidiastudio) dan selesai pada tahun 2024, bangunan ini dibangun sebagai bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan kualitas ruang publik di wilayah pedesaan. Selain menyediakan fasilitas perdagangan, pasar ini juga berfungsi sebagai katalis sosial dan ekonomi, terutama bagi masyarakat yang hidup berdampingan dengan destinasi wisata arkeologi Maya di sekitarnya.

Menempati area seluas 7.700 meter persegi, pasar ini menampung 50 kios permanen yang diperuntukkan bagi petani, pengrajin lokal, dan pelaku ekonomi kecil. Dengan meningkatnya kunjungan wisata ke situs arkeologi sekitar, pasar ini diharapkan menjadi titik temu antara produk lokal dan turis. Lebih dari sekadar tempat transaksi, bangunan ini juga menyelenggarakan acara budaya, pameran, dan lokakarya, memperkuat jalinan sosial serta memperkenalkan nilai-nilai lokal kepada pengunjung.

Salah satu elemen paling mencolok dari desain ini adalah struktur atap berbentuk hyperbolic paraboloid, menyerupai payung terbalik. Desain ini tidak hanya memberikan identitas visual yang unik, tetapi juga memiliki fungsi iklim tropis yang efisien—mengalirkan air hujan dengan lancar dan meningkatkan ventilasi silang secara alami. Atap-atap ini dibangun dalam modul grid 8 x 8 meter, ditopang oleh rangka baja ringan, menciptakan ritme spasial yang terbuka dan harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

Dalam pemilihan material, Aidia Studio menggunakan beton berpigmen, batu bata tanah liat, dan blok beton berwarna, bahan-bahan yang tidak hanya tangguh dan mudah dirawat, tapi juga mencerminkan karakter lokal. Penggunaan tekstur dan warna dari material ini memperkuat keterikatan pasar dengan konteks kultural dan geografisnya, serta memberikan nuansa hangat dan ramah kepada para pengguna ruang.

Pasar ini dirancang dengan dua halaman terbuka di bagian tengah, yang berfungsi sebagai titik masuk cahaya alami dan udara segar. Ruang ini juga menjadi tempat berkumpul warga dan pengunjung, mendukung interaksi sosial yang santai dan inklusif. Keberadaan ruang terbuka ini mempertegas peran pasar sebagai pusat komunitas, bukan sekadar tempat jual beli.

Pasar Nicolas Bravo adalah contoh nyata bagaimana arsitektur tropis dapat diterapkan secara adaptif dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan bentuk arsitektur inovatif, penggunaan material lokal, dan pemikiran fungsional yang responsif terhadap iklim, proyek ini memperlihatkan bahwa desain ruang publik yang cerdas mampu mengangkat nilai ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat lokal secara bersamaan.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!