Patung raksasa R-Evolution karya seniman Marco Cochrane kini resmi dipamerkan di Embarcadero Plaza, San Francisco, tepat di depan Ferry Building. Karya monumental ini bukan sekadar instalasi seni, melainkan sebuah pernyataan artistik yang kuat tentang pemberdayaan perempuan dan refleksi terhadap bagaimana tubuh wanita dipandang oleh masyarakat modern.
Patung ini memiliki tinggi 45 kaki atau sekitar 13,7 meter dan berat sekitar 14.500 kilogram. Dibuat dari baja struktural yang kokoh, permukaan patung dilapisi dengan jaring baja tahan karat (stainless steel mesh), menciptakan tampilan transparan namun tegas. Sistem penjangkaran yang kompleks juga digunakan untuk memastikan stabilitas struktur di ruang publik yang terbuka dan berangin seperti Embarcadero Plaza.
Salah satu fitur paling unik dari R-Evolution adalah kemampuannya untuk “bernapas” selama satu jam setiap hari, menciptakan gerakan halus yang disinkronkan dengan pencahayaan artistik di malam hari. Efek ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman visual yang meditatif dan memikat, sekaligus mengundang penonton untuk merenungkan makna tubuh dan kehidupan.
R-Evolution bukanlah karya baru. Patung ini pertama kali diperkenalkan kepada publik dalam festival seni ikonik Burning Man, sebelum dipamerkan di Las Vegas dan akhirnya kini dipasang secara permanen sementara di pusat kota San Francisco. Penempatannya di Embarcadero Plaza dimulai pada awal 2025, dengan rencana pameran selama enam bulan, dan berpotensi diperpanjang hingga satu tahun penuh tergantung pada dukungan publik dan pemerintah kota.
Cochrane menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah mengajak masyarakat berdialog tentang kesetaraan, keberanian, dan penghargaan terhadap tubuh manusia, khususnya perempuan. R-Evolution menjadi bagian dari rangkaian patung bertema pemberdayaan yang ia ciptakan, melanjutkan karya sebelumnya seperti Bliss Dance dan Truth is Beauty yang juga menampilkan tubuh perempuan dalam skala besar.
Content is protected!