Pembangunan TPST 1 IKN Rampung Mampu Olah Sampah 74 Ton per Hari Dengan Teknologi Ramah Lingkungan

Selesainya Pembangunan TPST 1 di IKN
Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 1 di Ibu Kota Nusantara (IKN) telah selesai dibangun dan siap beroperasi. Fasilitas ini memiliki kapasitas untuk mengolah hingga 74 ton sampah dan 15 ton lumpur setiap harinya, memberikan solusi pengelolaan sampah yang efisien di pusat pemerintahan IKN. Berlokasi hanya 3 km dari pusat pemerintahan IKN, TPST 1 menjadi bagian penting dari infrastruktur kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Desain Futuristik dan Teknologi Canggih
TPST 1 dibangun di atas lahan seluas 22 hektar dengan desain futuristik yang tidak hanya memperhatikan efisiensi dalam pengelolaan sampah, tetapi juga estetika dan keberlanjutan. Fasilitas ini menggunakan teknologi berbasis internet yang memudahkan pemantauan dan pengendalian operasional secara real-time, serta mendukung upaya kota pintar (smart city) yang tengah dikembangkan di IKN.

Dukungan terhadap Konsep Smart City dan Net Zero Emission
TPST 1 tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas pengolahan sampah, tetapi juga mendukung tujuan Net Zero Emission (NZE) yang merupakan bagian dari visi besar IKN untuk menjadi kota ramah lingkungan. Dengan pengolahan sampah yang efisien, fasilitas ini mengurangi emisi karbon, mendukung pengurangan bau dan kebisingan, serta mengoptimalkan pemanfaatan limbah sebagai sumber daya.

Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik
Sampah yang masuk ke TPST 1 akan diproses dengan sistem yang terintegrasi, di mana sampah organik diubah menjadi kompos yang dapat digunakan kembali untuk pertanian atau penghijauan. Sementara itu, sampah anorganik akan didaur ulang dengan teknologi canggih yang memastikan pemrosesan yang efisien dan ramah lingkungan.

Proyek Berbiaya Rp 505 Miliar
Proyek TPST 1 ini memiliki total biaya sebesar Rp 505 miliar, yang merupakan investasi besar dalam menciptakan infrastruktur pengelolaan sampah yang modern dan efisien. Proyek ini dikerjakan oleh konsorsium PT Brantas Abipraya-SBS-Silcon (KSO) dan diselesaikan sepenuhnya oleh BPPW Kalimantan Timur dengan capaian 100% penyelesaian konstruksi.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!