Penyebrangan Satwa Liar di Banff, Kurangi Tabrakan di Jalan Raya Trans-Kanada

Taman Nasional Banff di Alberta, Kanada, menjadi contoh sukses bagaimana desain infrastruktur dapat berpadu dengan upaya konservasi satwa liar. Di sepanjang Jalan Raya Trans-Kanada yang melintasi taman ini, pemerintah telah membangun lebih dari 40 jalur penyeberangan khusus untuk hewan. Tujuannya adalah memastikan hewan liar dapat menyeberang jalan dengan aman tanpa terganggu aktivitas kendaraan yang padat.

Program ini diluncurkan sejak tahun 1996 sebagai tanggapan atas meningkatnya kecelakaan antara kendaraan dan hewan. Dalam dua dekade lebih, Kanada telah membangun 6 jembatan layang dan 38 terowongan bawah tanah yang didesain menyerupai kondisi alami habitat hewan. Struktur ini tidak hanya ramah bagi satwa, tetapi juga menyatu dengan lanskap pegunungan Rocky yang ikonik.

Salah satu kunci keberhasilan proyek ini adalah pendekatan desain yang menyesuaikan dengan perilaku dan kebutuhan satwa. Jalur penyeberangan dilengkapi dengan vegetasi asli, tanah alami, dan elemen hutan untuk memberi rasa aman kepada hewan saat melintas. Terowongan bawah tanah dibuat cukup luas dan gelap agar sesuai dengan preferensi satwa nokturnal, sementara jembatan layang menyediakan jalur terang dan terbuka untuk mamalia besar.

Hingga saat ini, sistem penyeberangan ini telah digunakan oleh lebih dari 10 spesies utama, termasuk beruang grizzly, serigala, rusa besar (moose), lynx, rubah merah, serta berbagai jenis amfibi dan reptil seperti kodok dan ular. Data dari Parks Canada mencatat lebih dari 160.000 penyeberangan aman telah terjadi sejak proyek ini dimulai, menandakan bahwa struktur ini memang efektif dan diterima oleh fauna lokal.

Manfaat ekologis dari proyek ini juga berdampak signifikan pada keselamatan manusia. Angka kecelakaan antara kendaraan dan satwa liar menurun lebih dari 80% di kawasan ini. Bahkan, untuk beberapa spesies seperti elk dan rusa besar, penurunan bisa mencapai hingga 96%, menurut laporan dari badan transportasi Alberta dan Parks Canada. Ini membuktikan bahwa pendekatan berbasis desain benar-benar bisa menyelamatkan nyawa baik manusia maupun hewan.

Related Post

Tinggalkan Balasan

Content is protected!