Setelah melewati lebih dari satu abad pembangunan, Basilika Sagrada Familia di Barcelona, Spanyol, akhirnya dijadwalkan rampung pada tahun 2026, bertepatan dengan peringatan seratus tahun wafatnya Antoni Gaudí, sang arsitek legendaris. Proyek yang dimulai pada tahun 1882 ini menjadi salah satu contoh pembangunan arsitektur terpanjang dalam sejarah dunia, dengan desain yang menggabungkan gaya Gothic dan Art Nouveau.
Selama masa konstruksinya, proyek ini menghadapi berbagai tantangan besar, termasuk kekurangan dana dan Perang Saudara Spanyol pada tahun 1936, yang menyebabkan sebagian besar desain asli Gaudí hancur. Meskipun begitu, semangat masyarakat dan kemajuan teknologi modern berhasil mendorong penyelesaian struktur megah ini di era abad ke-21.
Dengan bantuan teknologi pemodelan digital 3D dan teknik konstruksi canggih, pembangunan enam menara terakhir kini dapat diselesaikan dalam waktu relatif singkat. Menara Yesus Kristus, yang menjadi pusat kompleks, akan memiliki ketinggian 172,5 meter, menjadikannya menara gereja tertinggi di dunia setelah selesai dibangun.
Hingga tahun 2023, Sagrada Familia telah menyelesaikan sekitar 85% dari keseluruhan struktur, termasuk menara Nativity, Passion, dan beberapa bagian utama interior. Pada puncak kunjungan sebelum pandemi COVID-19, gereja ini menarik lebih dari 4,5 juta pengunjung per tahun, menjadikannya situs berbayar paling banyak dikunjungi di Spanyol.
Proyek ini dibiayai sepenuhnya oleh donasi publik dan tiket pengunjung, tanpa dukungan dana dari pemerintah. Biaya pembangunan secara keseluruhan diperkirakan mencapai lebih dari €374 juta (setara sekitar Rp6,5 triliun), mencerminkan komitmen luar biasa dari komunitas global dalam mewujudkan visi arsitektur Gaudí.