Starbucks Pertama yang Dibangun Dengan Teknologi Cetak 3D Hadir di Texas

Starbucks baru saja meluncurkan gerai pertamanya yang dibangun dengan teknologi cetak 3D di Amerika Serikat. Berlokasi di Brownsville, Texas, tepatnya di alamat 2491 Boca Chica Boulevard, gerai ini dirancang khusus untuk layanan drive-thru dan walk-up, tanpa area dine-in. Desain inovatif ini memperkenalkan pendekatan baru dalam pembangunan gerai ritel yang mengedepankan efisiensi dan kenyamanan pelanggan.

Gerai Starbucks ini memiliki luas 1.400 kaki persegi dan dibangun dengan kolaborasi antara Starbucks dan Peri 3D Construction, sebuah perusahaan yang ahli dalam teknologi manufaktur aditif. Penggunaan beton cetak 3D dalam proyek ini adalah yang pertama kali diterapkan di Brownsville, yang menandai kemajuan besar dalam dunia konstruksi modern, khususnya untuk bangunan komersial.

Salah satu hal menarik dari gerai ini adalah dinding-dindingnya yang dicetak langsung di lokasi menggunakan teknologi cetak 3D. Dinding tersebut memiliki tekstur berlapis khas yang memberikan tampilan unik dan estetika futuristik. Teknik cetak 3D ini menunjukkan bagaimana teknologi baru ini dapat diterapkan secara praktis dalam pembangunan bangunan ritel yang fungsional dan menarik secara visual.

Gerai Starbucks yang terletak di Brownsville, Texas, berada dekat dengan fasilitas SpaceX Starbase, yang merupakan pusat inovasi dan teknologi canggih. Lokasi ini sangat mendukung visi kawasan tersebut yang berfokus pada perkembangan inovasi teknologi, yang juga tercermin dalam penggunaan teknologi canggih pada pembangunan gerai Starbucks.

Gerai ini memiliki desain minimalis yang mengutamakan fungsi dan efisiensi. Tanpa adanya area dine-in, fokus utama dari desain ini adalah kemudahan akses untuk layanan drive-thru dan walk-up. Hal ini sejalan dengan strategi Starbucks yang ingin memperluas model layanan cepat di luar gerai tradisional, memberikan kemudahan bagi pelanggan yang membutuhkan layanan cepat dan efisien.

Gerai Starbucks yang dibangun dengan teknologi cetak 3D ini selesai pada tahun 2024 dengan biaya pembangunan sekitar $1,98 juta. Proyek ini bukan hanya menunjukkan bagaimana teknologi baru bisa mempercepat pembangunan, tetapi juga menghemat sumber daya dan mengurangi biaya. Selain itu, gerai ini membuka peluang baru dalam dunia arsitektur ritel, yang dapat memberikan dampak besar pada cara gerai-gerai komersial dibangun di masa depan.

Related Post

Tinggalkan Balasan

You Missed

Content is protected!