Yodezeen Hadirkan Masjid Futuristik di Riyadh Dengan Sentuhan Kontemporer

Yodezeen Architects, sebuah studio arsitektur internasional yang berbasis di Kyiv dan Miami, menghadirkan interpretasi baru dalam desain rumah ibadah melalui proyek masjid modern terbaru mereka. Dikenal dengan gaya kontemporer dan minimalis, Yodezeen tetap menjaga esensi spiritual dalam setiap elemen desain masjid ini. Menggunakan material utama berupa batu travertine dan plester berukir, suasana yang diciptakan adalah tenang, hangat, dan elegan, dengan warna-warna alami dari batu yang mendominasi interior dan eksterior bangunan.

Luas bangunan masjid ini mencapai sekitar 1.200 meter persegi, memberikan ruang yang cukup untuk menampung lebih dari 500 jamaah dalam satu waktu. Tata ruang dalam masjid ini mengutamakan keterbukaan dan sirkulasi udara alami, dengan langit-langit tinggi yang memberikan rasa lapang sekaligus menambah kualitas akustik saat kegiatan ibadah berlangsung.

Mihrab, sebagai elemen terpenting dalam masjid yang menunjukkan arah kiblat, tetap menjadi pusat utama dalam desain ini. Meski tampil dalam gaya minimalis, mihrab tetap dipertegas dengan bentuk lengkungan tegas dan pencahayaan alami yang masuk dari celah dinding. Pencahayaan ini sengaja didesain untuk memberikan efek dramatis saat waktu-waktu salat tiba, menciptakan momen spiritual yang lebih mendalam bagi para jamaah.

Dari segi bentuk arsitektural, masjid ini tampil dengan garis-garis geometris tegas dan permainan volume solid. Tampilan eksteriornya menyerupai pahatan monolitik, memberikan kesan kokoh namun tetap sederhana. Tidak banyak ornamen berlebih, justru kesederhanaan ini menjadi pernyataan desain yang kuat dan kontemporer.

Material travertine yang digunakan berasal dari sumber lokal, dipilih karena daya tahannya terhadap cuaca ekstrem serta warna hangatnya yang natural. Sementara itu, detail plester berukir diaplikasikan di beberapa dinding interior untuk menghadirkan nuansa tradisional dalam balutan modern. Proses pengerjaan plester ini melibatkan pengrajin lokal dengan teknik manual, memperkuat nilai kultural dalam bangunan.

Proyek ini menjadi salah satu contoh nyata bagaimana arsitektur modern dan tradisi religius dapat berpadu harmonis. Yodezeen Architects berhasil membuktikan bahwa masjid tidak selalu harus tampil megah dengan dekorasi rumit, tetapi bisa juga tampil sederhana, minimalis, namun tetap penuh makna spiritual. Konsep ini membuka wawasan baru tentang ruang ibadah di era arsitektur kontemporer, yang tetap mengutamakan fungsi sakral tanpa melupakan estetika modern.

Related Post

Tinggalkan Balasan

You Missed

Content is protected!